Berada di Dalam Rahim Ibu, Beginilah Cara Janin Bernapas

Berada di Dalam Rahim Ibu, Beginilah Cara Janin Bernapas
Credits: Freepik

Bagikan :


Janin berada di dalam kandungan ibu selama kurang lebih 280 hari lamanya, bagaimana ya cara ia bernapas?

Kehamilan terjadi ketika sel telur yang dilepaskan oleh ovarium dibuahi oleh sperma. Sel telur yang dibuahi tersebut kemudian akan menempel di dinding rahim untuk tumbuh dan berkembang di sana. Di dalam rahim, janin akan dibungkus oleh sebuah kantung ketuban di mana di dalamnya berisi cairan air ketuban untuk melindunginya. Sebuah tali yang disebut tali pusar terhubung pada ibu untuk menyalurkan semua kebutuhan janin, baik oksigen maupun nutrisi. Tanpa tali pusar maka janin tidak akan bisa tumbuh dan berkembang dan akan mati di dalam kandungan.

 

Bagaimana Janin Bernapas di dalam Rahim?

Karena terlindungi di dalam kantung ketuban yang dipenuhi cairan, Anda mungkin kebingungan, bagaimana cara janin bernapas bila ia dikelilingi air ketuban?

Janin yang berkembang di dalam rahim membutuhkan oksigen sejak awal kehamilan. Tetapi janin tidak mengambil napas pertama mereka sampai setelah lahir. Artinya, janin tidak benar-benar bernafas seperti Anda di dalam rahim. Tali pusatlah yang mengirimkan oksigen dan menjadi napas pertama janin di dalam rahim.

Pada minggu ke-5 atau ke-6 kehamilan, tali pusat ini akan berkembang dan bertugas mengantarkan oksigen langsung ke tubuh janin. Tali pusat terhubung dengan plasenta yang keduanya menampung banyak pembuluh darah untuk berkembang bersama selama kehamilan. Bersama-sama, tali pusat dan plasenta akan mengantarkan nutrisi ibu ke janin dan memberikan oksigen selama di dalam rahim.

Artinya selama janin masih ada di dalam perut ibu, maka ibulah yang bernapas untuk janin. Mengambil oksigen dan mengirimkannya melalui darah, menghembuskan napas untuk janin karena karbondioksida dari janin dipindahkan juga melalui plasenta ke darah ibu.

 

Terbentuknya Paru-Paru Janin dari Awal Hingga Akhir

Di usia kehamilan 3-5 minggu, paru-paru janin baru terbentuk untuk pertama kalinya. Namun saat ini paru-paru belum bisa digunakan, karena masih berkembang dalam bentuk tabung kecil yang disebut usus depan, yang mirip seperti tunas. Tunas kecil tersebut membelah menjadi dua, menjadi paru-paru dan usus.

Baru di usia 35-36 minggu kehamilan, paru-paru terbentuk sempurna. Saat janin harus dilahirkan di usia kehamilan 36 minggu, janin akan bisa bertahan di luar kandungan karena paru-parunya sudah cukup kuat. Namun bila janin harus dilahirkan sebelum usia 36 minggu, maka janin harus berjuang untuk bisa hidup di luar.

Walaupun paru-paru telah terbentuk sempurna di usia 35-36 minggu kehamilan, namun paru-paru masih belum digunakan untuk bernapas. Di usia 10-12 minggu mungkin janin sudah berlatih bernapas dengan menghirup dan mengeluarkan cairan ketuban, namun asupan oksigen masih hanya bergantung dari ibu saja.
Janin kemudian mengambil napas pertamanya 10 detik setelah dilahirkan. Napasnya akan terdengar seperti tengah-engah karena sistem saraf pusat bereaksi terhadap perubahan suhu dan lingkungan yang tiba-tiba. Namun begitu janin mengambil napas pertamanya ini, sejumlah perubahan akan terjadi, di antaranya:

  • Adanya peningkatan oksigen di paru-paru yang menyebabkan penurunan resistensi aliran darah ke paru-paru
  • Resistensi aliran darah pada pembuluh darah janin meningkat
  • Cairan mengalir atau diserap dari sistem pernapasan
  • Paru-paru mengembang dan mulai bekerja sendiri, menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida

Demikianlah cara janin bernapas selama berada di dalam rahim Anda. Jangan lupa untuk tetap memberikan perhatian pada pergerakan janin, bila tendangannya kurang dari 10 kali dalam 2 jam maka sebaiknya periksakan ke dokter untuk melihat pergerakan dan merekam detak jantungnya.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 16:44